2014, Antara 2 Perahu kertas
Tidak ada yang memungkiri bahwa pergantian tahun merupakan sebuah momen
yang sangat istimewa. Sebuah kesempatan yang memungkinkan seseorang untuk melakukan
suatu hal yang beda dari biasanya. Salah satu moment tersebut bisa digunakan
untuk sebuah acara, baik yang bersifat individu maupun komunitas. Yap, lepas
perbedaan antara penggunaan momen tersebut, saya lebih menyukai keasyikan
dengan menonton film. Tapi semua itu kembali kepada pribadi masing-masing.
Oke, seperti yang ada pada judul diatas, saya pergunakan untuk menghatamkan
sebuah film dua jilid yang berjudul Perahu kertas. Sebuah film lawas karya
Hanung.Ternyata tidak ada sebuah kesempatan yang tersia-siakan. Tidak ada sebuah
aktifitas yang tidak berarti jika kita mempunyai keinginan untuk mengambil
pelajaran.
Entah apa saja aktifitasnya, yang pasti sebuah aktifitas yang baik jika didahului
dengan niat yang baik pula akan berdampak pada hasil yang baik. Film tersebut
menggambarkan dan memberi pelajaran kepada saya akan arti sebuah kehidupan, Kebersamaan,
cita-cita dan cinta.
Bersamaan dengan itu pula saya mengambil sebuah kata pelajaran bahwa kadang
persepsi membutuhkan realitas. Yah benar. Kadang persepsi pikiran yang ada di dalam
otak kita itu tidak realiastis. Oke, sebuah bukti empirik, tidak selamanya
anggapan kita terhadap seseorang itu sesuai dengan realita orang tersebut.
Ketika kita merasakan cinta apakah itu akan terukur dengan logika akal?.
Tidak. Dimensi akal akan menolak hal itu. Tapi dimensi rasa akan menyimpulkan
hal yang beda. Kesimpulan yang membedakan antara aspek logika pikiran dan
logika realitas.
Akhir tahun 2013. Malam ini adalah detik-detik malam terakhir pergantian
tahun. Yang menjadi pertanyaan saya ialah terus ngapain kalau pergantian tahun?
Bersenang-senang? Pesta kembang api? Ataukah nonton film seperti saya? Tentu terserah
anda. Yang penting hal itu baik dan maslahat bagi anda dan sekitar anda. Jangn sampai
demi merayakan tahun baru anda mendeskreditkan peristiwa dan momen-momen
penting lainnya. Ayolah kawan. Dunia ini terlalu indah bila hanya untuk
bersenang-senang macam itu. Selamat tahun baru 2014.
Post a Comment for "2014, Antara 2 Perahu kertas"