Cara Agar Nasehat Masuk dalam Hati Anak

Siswa SD Muhammadiyah Limpung

Sebagai orang tua kita dihadapkan dengan banyak persoalan terkait pendidikan anak. Ketika anak melakukan sesuatu yang keliru, sebagai orang tua tentu akan sangat baik jika menasehati dengan tutur kata yang baik pula. Namun tidak jarang nasehat yang baik tidak lantas diterima dengan baik pula.  Tak jarang nasehatnya justru mental dan gagal masuk ke dalam hati anak.

Banyak sebab yang membuat penerimaan nasehat begitu sulit diterima oleh anak. Namun, sebagai orang tua atau seorang pendidik jangan cepat menyalahkan anak atau murid. Coba sesekali cek keadaan diri sebelum mengadili dan menyalahkan anak.

Adakalanya justru yang salah itu hati kita. Iya, hati kita sendiri yang belum bisa menyematkan nasehat untuk anak kita.

Yuk, mari kita perhatikan ilmu berikut ini:

العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر

Ilmu yg tak diamalkan itu bagai pohon tak berbuah.

Tantangan terberat bagi seorang pendidik adalah bagaimana agar pengajaran, nasehat serta arahan-arahan yang terlontar mampu menembus dada dan merasuk ke sanubari hati serta meresap ke dalam jiwa peserta didiknya.

Sedangkan kealfa'an dari mengamalkan ilmu akan berdampak pada matinya pancaran cahaya dari ilmu tsb shg tak mampu menerangi hati orang lain bahkan hatinya sendiri.

Maka betapa banyak pengajar dg prestasi akademik yg mengundang decak kagum serta title yg berjejer tak mampu menjadi pendidik yg baik!!!

Malik bin Dinar berkata :

إن العالم إذا لم يعمل بعلمه زلت موعظته عن القلوب كما يزل القطر عن الصفا

Sesungguhnya seorang yang berilmu jika ia tidak mengamalkan ilmunya, maka akan sirna pengaruh nasihatnya dari hati manusia. Sebagaimana hilangnya tetesan hujan yg mengalir diatas batu yg halus.

(Kitab: Az-Zuhd, karya:Imam Ahmad, hal:539)