Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belum Tentu Kamu Merasakan Tua !

Belum Tentu Kamu Merasakan Tua !
Apa kamu yakin menjadi tua?
Aku, Kamu dan Kita adalah kumpulan waktu. Kumpulan waktu yang menjelma menjadi bagian dari jiwa-jiwa manusia. Jiwa manusia adalah wadah dari waktu yang terus berjalan tanpa henti. Jika dia berhenti maka tak akan ada jiwa yang bercerita. Jika waktu tidak berjalan lagi di dalam jiwamu maka mata kamu akan berhenti pada kata ini- titik-.

Sebuah perjalanan hidup yang sederhana memang. Perjalanan hidup manusia memang tidak sebegitu rumitnya, yang membuat rumit adalah diri kita sendiri. Merumitkan segala bentuk cerita kehidupan dalam sebuah teori permasalahan yang berbelit. Jika kita memahami konsepsi hidup ini, niscaya kehidupan tidak akan sesulit yang dihadapai sekarang. Cukup dengan berusahan sekuat tenaga untuk menembus batas lalu menyerahkannya pada sang pembuatnya, selesai.

Coba kita perhatikan bagaimana seandainya kita berada di tengah lautan tanpa adanya air selain air laut. Jika kita meminumnya maka tidak akan menyelesaikan masalah kehausan kita. Bahkan justru bertambah haus dan haus. Jika kita meminumnya terus menerus maka tunggulah badan kita mejadi kering seperti ikan asin yang tidak bisa membusuk karena garam.

Begitu juga dengan kehidupan ini, kita akan senantiasa mencari kehidupan ini-padahal kita adalah kumpulan waktu- dengan keras. Namun jiwa kita ada masanya, tergantung seberapa lama kumpulan waktu tersebut berjalan di dalam jiwa kita. Yang perlu kita ketahui adalah kekerasan kita terhadap sesuatu yang telah ditentukan dalam hidup dan kelalaian kita terhadap sesuatu yang belum kita ketahui merupakan tanda hati kita rapuh.

Coba kita telisik, Allah menciptakan manusia beserta rizki masing-masing. Dia telah menetapkan rizki setiap manusia sebelum terlahir di dunia ini. Allah tidak akan memberhentikan kumpulan waktu dalam jiwa kita selama ketentuan rizki kita di dunia belum genap. Namun kewajiban kita sebagai hamba adalah menyembah dan berbuat baik kepada sesama, beramal dan menjaga lingkungan. Namun semua amal yang kita lakukan terkadang kita lalai untuk melakukannya. Padahal tidak ada yang bisa menjamin amal kita diterima oleh-Nya.

2 comments for "Belum Tentu Kamu Merasakan Tua !"

  1. Padahal tidak ada yang bisa menjamin amal kita diterima oleh-Nya.

    iya ya..hanya kasih sayang Allah saja yg bisa kita harap..

    ReplyDelete
  2. Sebuah perenungan tentang sebuah kehiduapan yang akan selalu ada akhirnya
    Nice posting

    ReplyDelete