Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dunia Terlipat, Aku Dilamar...

Aku adalah mahasiswi semester akhir disebuah kampus swasta di jogja. Yang namanya semester akhir semua orang juga tahu pasti mau nggak mau akan berhubungan sama yang namanya skripsweety. Nama yang keren bagi orang lain atau mahasiswa yang baru masuk kuliah. Tapi untuk mahasiswi seumuran pinang kayak aku, itu bukan sesuatu yang imut apalagi keren. Bahkan mendengarnya saja, aku rasa telingaku tak betah karna sakit dikejar-kejar tanggung jawab sebagai konsekwensi atas apa yang aku lakukan selama ini. 

Duh duh, awalnya aku nggak percaya dengar cerita ayahku. Ceritanya berawal saat aku pulang dari kampus. Kebetulan rumahku tidak terlalu jauh dari kampus sehingga pulang pergi ke kampus bukan jadi masalah. Pada saat aku pulang, tidak sengaja dari arah gang rumahku, aku berpapasan dengan mobil inova hitam yang bening mengkilap.

Dengan sepeda motor bututku, aku pulang dari kampus sambil heran siapa gerangan yang membawa mobil lewat gang kecil-kecil begini. Tanpa pikir panjang, aku langsung nyelonong masuk ke rumah melepas penat yang menggumpal. Tak beberapa lama waktu makan bersama di ruang makan tersedia. Tumben ayahku nggak ikut makan di rumah, tapi beberapa saat ternyata ayah muncul tanpa di duga sambil tersenyum manyun memperlihatkan gigi putih beliau yang ada dibagian depan.

Aku yang dari tadi kelaparan nggak begitu memperhatikan wajah ayahku yang dari tadi menyimpan tanda tanya. Adikku yang sedang makan disebelahku pun diam begitu saja. Hanya ibuku saja yang terlihat mau bicara dan nanya-nanya ke ayah. Tanpa mendengar sedikitpun pembicaraan orang tua dan karena kelaparan juga. Singkat cerita tiba-tiba ayah spontan ngomong, “masak masih muda gitu sudah ditanyakan orang, ya jelas ayah nggak bolehinlah bu”. Mendengar percakapan seperti itu, tiba-tiba telingaku sedikit lebih fokus. Ada yang sedikit aneh dan memang agak aneh.

Sebenarnya apa yang mereka bicarakan, bisik hatiku. Perasaanku mencoba menelusuri keadaan sebelumnya. Aku baru ingat, tadi sore aku melihat mobil hitam yang keluar dari gang jalan rumahku. Bila kuhubung-hubungkan dengan informasi ini,,tiba-tiba hatiku merasa ada sesuatu yang menggembirakan, entahlah. Sesuatu tersebut meresonansi kedua bibir membentuk senyuman simpul sederhana. Jangan-jangan ada yang mu melamarku, bisikku dalam hati. Ayah tadi bilangnya masih terlalu muda. Yaiyalah kan aku masih kuliah dan umurku juga masih terlalu mudah untuk menikah, lagian aku kan belum lulus kuliah, skripsi aja masih melambai-lambai. Haduh, andai saja...

Assalamualaikum kak,,kak,,. Kakak kenapa senyum-senyum sendiri di kamar. Hayoo,,lagi mikirin apaaa..pasti mikirin seseorang yaa. Apaan sih din kamu ini, kakak tuh lagi seneng aja, nggak mikirin apa-apa kok, beneran suwer sambel geledek deh. Tapi kok mukanya merah gitu siiih,,balas adikku menggoda. Udah ah,,kakak mau tidur biar besok bangunnya nggak telat. Nanti kalau telat kakak di suruh keluar sama dosennya.

Jam 4 pagi aku sudah bangun, entah kenapa hari itu aku merasa senang sekali, bahkan bangun pun terasa ringan. Pada saat sarapan pagi mau berangkat kuliah, di ruang makan ada ayah yang lagi makan untuk siap-siap berangkat kerja. Tiba-tiba lidahku terasa gatal untuk sekedar bertanya memastikan kabar kemarin. 

Ayah, Nanda mau tanya, kemarin sore ketika Nanda pulang kuliah kok ada mobil kelihatannya dari gang sini. Siapa itu yah? Oh itu, kemarin yang nanya-nanya, mereka ke sini. Aku semakin penasaran. Nanyain siapa yah, nanyain Nanda? Haha..bukan, kamu itu, masih kecil juga udah pikirannya melambung. Itu lho pohon mangga kita yang di ladang kan lebat sekali, tapi masih muda-muda. Masak ayah mau menjual mangga yang masih muda-muda. Pembelinya mau menebas semuanya, lhah nanti kita dapet bagian apa kalau diambil semua. Ya ayah nggak bolehin lah. Kamu kan juga suka mangga, masak anak ayah yang satu ini ayah biarin kelaparan dengan buah kesayangannya..duh..duhh seakan dunia terlipat di mukaku ini. Jangan tanya betapa merah wajahku karena malu.

Oooohhh...ternyata?@#$@$%^&


5 comments for "Dunia Terlipat, Aku Dilamar..."

  1. hahaha,,, ternyata

    Salam kenal, yaa

    ReplyDelete
  2. wkwkwk .
    padahal udah melambung ya eh ternyata mangga .
    sial terbawa suasana aku haha .

    ReplyDelete
  3. postingannya bikin penasaran gan, endingnya kocak :v

    ReplyDelete
  4. hahaha, sedikit digantungin.
    anak semster akhir? skripsi dong..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe,,yup, semester akhir. Tapi ini bukan kisah saya lho ya. Sebenarnya kisah teman cewek yang terlalu berharap ketinggian..eh

      Delete