Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memori dalam Otak Manusia

Proyeksi Memori Otak Manusia

Memori atau ingatan adalah retensi informasi. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi diletakan atau disimpan dalam memori, bagaimana ia dipertahankan atau disimpan setelah disandingkan (encoded) dan bagaimana ia ditemukan atau diungkap kembali untuk tujuan tertentu dikemudian hari. Semua memori berpusat ke otak, ada tiga kegiatan memori, yaitu: (1) penyandian/Encoding; (2) penyimpanan/Storage; (3) pengambilan kembali/Retrieval.

Menurut Richard Atkinson dan Richard Shiffrin, memori melibatkan sekuensi tahap memori sensori yang hanya mampu menyimpan secara sebentar yang kemudian di transfer ke dalam memori jangka pendek yang juga hanya bisa dipertahankan selama 30 detik atau lebih dengan pengulangan kemudian di transfer ke memori jangka panjang. Semakin lama pengulangan materi maka akan semakin lama memori tersebut bertahan. Konsep memori ada 3 tahapan:

a.     Memori Sensoris (Sensory Memory):

mempertahankan informasi dalam bentuk sensoris yang hanya berthan beberapa saat saja, kurang lebih lamanya suatu gema suara. Memori sensori dengan gambar visual hanya bertahan sekitar seperempat detik.

b.     Memori Jangka pendek (Short Term Memory):

mempertahankan memori informasi selama 30 detik, kecuali diulang-ulang atau diproses lebih lanjut maka akan bertahan lebih lama.

c.     Memori Jangka Panjang (Long Term Memory):

menyimpan banyak informasi selama periode waktu yang lama dan relatif permanen. Pada memori ini dibagi menjadi 2, yaitu:

1)    Memori Deklaratif, adalah rekoleksi atau pengingatan kembali informasi secara sadar, seperti fakta spesifik dan kejadian yang dapat dikomunikasikan secara verbal. Memori deklaratif ini dibagi menjadi 2 bagian: memori episodik dan memori semantik.

2)    Memori Prosedural adalah pengetahuan non deklaratif dalam bentuk keterampilan dan operasi kognitif. Memori ini tidak dapat secara sadar diingat kembali setidaknya dalam bentuk fakta atau kejadian spesifik.

Menurut Brynes terdapat lima strategi yang dapat meningkatkan kemampuan memori seseorang, yaitu:

a.   Strategi rehersal, yang dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan atau mengulang-ulang suatu informasi yang akan diingat

b.   Strategi organisasi, dapat dilakukan dengan menyusun informasi yang diterima kedalam kelompok-kelompok yang mudah diingat

c.   Strategi elabolasi, dilakukan dengan menciptakan makna tertentu terhadap informasi yang diterimanya

d.   Strategi of loci, dapat dilakukan dengan menggunakan tempat-tempat tertentu yang telah dikenal dapat membantu mengingat

e.   Strategi kata kunci, dapat dilakukan dengan menggunakan kata tertentu yang sama untuk mengingat informasi.

Post a Comment for "Memori dalam Otak Manusia"