Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hati-hati, Pola Asuhmu Salah Akibatkan Depresi Anakmu (Review Journal)

Awas Pola Asuhmu Salah, Anakmu Jadi Kena Depresi

Review Jurnal Psikohumaniora; halaman 39-50; kategori sinta 1;
 berjudul “Parenting style and depression among students: The mediating role of self-esteem” (2022) - DOI: 10.21580/pjpp.v7i1.9885

Dari jurnal ini, admin ziyad.web.id review beberapa point penting yang menurut saya sangat menarik, yaitu:

  1. Karakteristik atau gejala depresi itu bermacam-macam, salah satunya adalah merasa harga diri rendah. Mereka yang menderita hal seperti ini sangat berisiko tinggi mengalami depresi yang berat. Ada beberapa indikasi gejala primer depresi, di antaranya: kesedihan yang terus menerus, perasaan terbebani, kehilangan minat dalam segala hal, insomnia, lambat bicara, perubahan nafsu makan dan pikiran untuk bunuh diri. (hal. 40).
  2. Gejala depresi ternyata dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa harga diri dan faktor eksternal berupa gaya pengasuhan. Harga diri yang rendah merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap depresi. Hal ini karena harga diri mempengaruhi banyak hal seperti ucapan, perilaku, penilaian, pilihan dan emosi. Sedangkan hubungan antara orang tua dan anak dipandang sebagai faktor utama yang mempengaruhi kesehatan psikologi anak, khususnya perilaku pengasuhan. (hal. 40-41).
  3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa depresi anak remaja dipengaruhi oleh pola asuh dan harga diri. Pola asuh di sini bisa dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu pola asuh otoritatif, pola asuh otoriter dan pola asuh permisif. Pola asuh otoritatif merupakan pendekatan terbaik dan memiliki pengaruh langsung paling positif terhadap kesehatan mental dan perkembangan sosial anak sehingga terhindar dari gejala depresi atau meminimalisirnya. Namun pola asuh otoriter dan permisif berpengaruh langsung positif signifikan terhadap risiko depresi yang artinya pola asuh ini dapat meningkatkan tingkat depresi anak. Temuan lain terkait pola asuh otoritatif dan pola asuh otoriter berpengaruh tidak langsung terhadap harga diri. Semakin otoritatif pola asuh semakin tinggi harga diri remaja. Harga diri yang tinggi akan mengurangi tingkat gejala depresi. Harga diri remaja dapat memediasi korelasi antar pola asuh dan depresi. (hal. 46)

 


Post a Comment for "Hati-hati, Pola Asuhmu Salah Akibatkan Depresi Anakmu (Review Journal)"