Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KESEMPURNAAN HIDUP

Manusia adalah makhluk yang selalu berproses. Tidak ingin stagnan, ingin berubah dari satu hal ke hal yang lain. Bahkan keinginan manusia pun selalu berubah sesuai kemakmuran yang dicapainya. Semakin seseorang mancapai kemakmuran yang lebih tinggi dari sebelumnya maka tingkat keinginan yang ingin dicapai pun akan semakin tinggi. Itu realitas yang terjadi sekarang. 

Namun apakah anda faham bahwa, tidak selamanya semakin tinggi tingkat kemakmuran seseorang menjadikan dirinya bahagia. Kebahagiaan bukanlah terdapat pada seberapa tinggi tingkat kemakmuran dirinya. Bukan, bukan demikian. Kalau kita perhatikan di belahan dunia lain, orang-orang kaya dari Eropa, mereka banyak yang kaya namun tingkat kebahagiaan mereka justru menurun. Pertanyaannya, apakah ada yang salah? Tentu saja. Pasti ada yang tidak pas dengan sunnatullah, sebagaimana mestinya.

Jika kebahagiaan hidup terletak pada materi atau tingkat kemakmuran mereka, tentu mereka akan cukup bahagia dengan kekayaan, materi, jabatan atau materi dunia lainnya. Lalu pertanyaan selanjutnya dimanakan terletak kesempurnaan hidup?

Kesempurnaan hidup sejatinya terletak pada seberapa tinggi tingkat penghambaan kita kepada dzat yang maha sempurna. Kesempurnaan yang tiada celah kesedihan, kesempurnaan untuk bermunajat kepada-Nya di kala yang lain terlelap manja dengan dunianya.

Maka, dimana kesempurnaan hidup jika sang Maha Sempurna tidak ridha dengan kita?. Pertanyaan selanjutnya apa yang harus kita lakukan? Banyak pertanyaan satu jawaban. Mulailah sekarang untuk mencapai kesempurnaan hidup dengan beriman. Beriman dengan benar. Beriman dengan sebenar-benar iman dan tahu konsekuensinya. Tanpa resistensi dan penolakan. Tidak hanya tahu, tapi juga dibuktikan dalam kehidupan sekarang...sekarang...sekarang... !!

1 comment for "KESEMPURNAAN HIDUP"

  1. makasih nasihatnya Ziyad.....
    itu pake gambar ala Mario Teguh pula huehehe..

    ReplyDelete